Ayo Lanjutkan Kondusivitas SNOTR 2017 Seperti di Serang, Karawang, dan Subang!

Ayo Lanjutkan Kondusivitas SNOTR 2017 Seperti di Serang, Karawang, dan Subang!

Sahur Nikmat On The Road 2017 (SNOTR 2017) sudah mendatangi kota ke tujuh, delapan, dan sembilan. Berturut-turut, Serang, Karawang, dan Subang menjadi tujuan yang didatangi pada pertengahan Bulan Ramadhan dan pertengahan rangkaian SNOTR 2017. Tentunya, sambutan dan apresiasi penonton selalu berbeda, dan selalu menyenangkan ketika melihat apa yang dikerjakan oleh tim DCDC SNOTR 2017 bersama semua pengisi acara dapat menghibur penonton yang hadir kala itu.

BACA JUGA - Tak Ingin Stagnan, Denny Frust Kembali Bergerak dan Kembali Menggebrak

Serang

Bertempat di Stadion Maulana Yusuf, SNOTR 2017 digelar sebagai titik ke tujuh dari total rangkaian. Ini adalah titik terakhir Ipang Lazuardi berjalan bersama tim DCDC SNOTR 2017, yang selanjutnya akan diambil alih oleh 4 Presiden (Man Jasad, Budi Dalton, Pidi Baiq, DR. Zastrouw) dan Iksan Skuter. Untuk itu, Burgerkill mengundang Ipang Lazuardi untuk berbagi panggung dan membawakan dua buah lagu, "We Can Work It Out" milik The Beatles dan "Plush" milik Stone Temple Pilots.

"Oh ini terakhir Ipang ya? Yah, padahal tadinya saya mau ke Karawang juga nonton Ipang..." sahut sedih seorang penonton yang saya curi dengar. Memang, Ipang Lazuardi banyak ditunggu oleh para penonton (bahkan diam-diam juga para panitia, yang berebut tempat ketika Ipang sedang tampil).

Sore itu, penonton memang belum terlihat penuh. Barulah ketika adzan magrib berkumandang, gerombolan anak muda datang dan mulai menempati tempat ternyaman di sekitaran panggung. Saya melihat seseorang yang baru saja datang ketika hari mulai gelap dan memakai baju "Begundal". Lalu, saya hampiri dan bertanya apakah dia memang anggota dari fansclub Burgerkill tersebut, dan ia mengiyakan. Selanjutnya, saya bertanya, "kenapa Begundal teh malah baru dateng jam segini?", dan dia terlihat kaget. "Loh, BK (Burgerkill) udah main? Aduh, dikirain mainnya malem. Kalau tahu gitu mah saya buka (puasa) disini aja..", katanya. 

Memang, beberapa kali ditemui bahwa Begundal mengira Burgerkill akan tampil di malam hari. Itulah salah satu yang membedakan SNOTR 2017. Kapan lagi menikmati sore hari, santai-santai dengan Burgerkill bermain akustik di atas panggung tanpa barikade?

Lanjut ke jam-jam selanjutnya. Tentu, Ipang Lazuardi dan Rosemary selalu memiliki magnet yang kuat untuk mengundang para penonton bergoyang dan berdendang. Dengan rapi dan tertib, semua duduk di depan panggung dan menikmati musik tanpa harus menghabiskan tenaga ekstra. Meski memang, di kala Rosemary tampil, masih ada saja satu-dua yang tak tahan berdiri dan bergoyang. Tapi, secara keseluruhan, penonton Serang malam itu menyenangkan dan kondisinya sangat kondusif.

Karawang

Beralih ke titik selanjutnya, yaitu Karawang. Jalan Arteri Siliwangi Singaperbangsa menjadi spot digelarnya SNOTR 2017. Venue yang memanjang sore itu sudah didatangi oleh para penonton sejak sore hari, dan kebanyakan dari mereka menghampiri booth tenant yang kebanyakan menjual kebutuhan sandang, mungkin karena mendekati hari lebaran.

Inilah titik pertama 4 Presiden dan Iksan Skuter hadir dan menghibur di tengah Kota Karawang. Setelah (selalu) diawali dengan kesegaran petikan nada minor dari Burgerkill di sore hari yang disambut meriah oleh warga Karawang, bintang tamu terbaru inilah yang bertugas mengobrak-abrik panggung. Malam hari, sekitar pukul sembilan, Karawang diluluhlantakkan oleh Man Jasad, Budi Dalton, Pidi Baiq, dan DR. Zastrouw. Iksan Skuter pun hadir dan bernyanyi bersama gitarnya, mengalun mendayu pelan dan tenang, di tengah panasnya perdebatan 4 Presiden atas nama republiknya masing-masing.

Secara tertib, penonton duduk dan memperhatikan pemaparan dari para pemimpin negara tersebut. Sembari terpingkal-pingkal, Eza bicara begini, "mereka mah dikasih waktu 3 hari buat heureuy (bercanda) juga gak akan beres-beres, jarareprut kabeh, hahaha... (konyol semua, hahaha)".

Manuver penonton terlihat ketika Rosemary sedang bersiap-siap. Beberapa dari mereka membawa bendera W.A.R.S dan siap berekspresi bersama Rosemary. Benar saja, Rosemary memulai intro, dengan semangat mereka ingin berdiri. Ink Mary dan Gatot langsung meminta mereka untuk duduk dan tetap menikmati Rosemary dengan santai dan damai. Akhirnya, penampilan Rosemary berjalan lancar dan para penonton tetap kooperatif. Bernyanyi, bergoyang kecil, tapi aman dan damai. Hanya saja, terlihat beberapa penonton yang ketika acara selesai dan berjalan keluar venue, malah menendang beberapa sign system yang disiapkan panitia untuk memperjelas kondisi tempat acara. Jangan ditiru ya, Coklatfriends! 

Subang

Alun-Alun Kalijati Subang sudah terlihat padat sejak sore hari. SNOTR 2017 hari itu memang juga bertepatan dengan malam minggu, yang identik dengan harinya anak muda keluar rumah dan bersenang-senang. Diawali dengan social investment ke mesjid yang letaknya tepat di samping venue, acara dimulai dengan presentasi dari AGC (Agung Guitar Course) Music School dan dilanjutkan oleh Burgerkill. Tanpa perlu aba-aba, para hadirin duduk rapi di depan panggung dan penampilan Burgerkill sore itu terasa sangat khidmat.

Ternyata, kondisi tersebut tidak berubah sampai ke akhir acara. Ketika 4 Presiden dan Iksan Skuter berada di atas panggung pun semua rasanya aman dan nyaman. Baru saat itu, saya pribadi bisa duduk dan melihat jelas seluruh venue, 360 derajat, tanpa harus berdiri, karena semua penontonnya duduk dan rapi. 

Bahkan, ketika Rosemary mulai bernyanyi, para penonton tetap duduk. Entah mereka memang sedisiplin itu atau ditambah terlalu kenyang ketika buka puasa, tapi hal tersebut memang membuat suasana malam itu terasa natural sekali, dan nyaman untuk didatangi siapapun. Menakjubkan memang, Subang tertib dan kondusif. Hebat sekali!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner