Berakselerasi dan Berani Adu | Artikel Musik Indie

Confess, adalah oase yang hadir di tengah kekeringan akan regenerasi band dengan kualitas ‘berani adu’ dalam skena hardcore Semarang. Mereka berdiri pada November 2013, inisiasi untuk membentuk Confess sebenarnya telah menyeruak sejak lama. Berawal dari Coco yang juga merupakan salah satu pentolan dari band Train of Banshees, The Sardonik, mengajak Rahma yang tak lain adalah vokalis dari Fat In Diet, sebuah band pengusung genre metalcore, lalu Bayu (Something About Lola) untuk mengisi kekosongan bassist, dan Wisnu (Brave Enough) untuk masuk mengisi posisi drum.

Dengan formasi ini mereka pun mulai berakselerasi dengan melakukan jamming session, bermula dari sanalah hingga akhirnya mereka pun menemukan formula musik yang dirasa pas untuk dijadikan identitas bermusik Confess. Balutan hardcore dengan paduan beat-beat menghentak ala musik crossover thrash pun menjadi formula maut mereka, yang di harmonisasikan dengan lirik-lirik bertemakan kritik sosial. Dengan formula ini mereka pun semakin gencar menginfiltrasi berbagai minor-gigs di Kota Semarang, yang membuat nama mereka makin menyeruak dan center of attention.

Di awal Maret, 2014 lalu mereka pun berhasil menyelesaikan record live mereka di Al studio Semarang. Dan di pertengahan Maret, 2014 mereka merilis EP perdana mereka bertajuk “Pure”. Debut EP tersebut pun diisi oleh enam materi lagu dan enam video live mereka saat melakukan live recording. Penamaan “Pure” pada debut EP mereka sendiri menceritakan tentang penggambaraan saat proses pembuatan yang betul-betul ”murni”.

Contact :

https://www.facebook.com/confessmusic

http://moreaboutconfess.blogspot.com/

https://twitter.com/confesshardcore

http://confesshttps://www.youtube.com/channel/UCRAemjQ5lo9mNTLqNYf5qDgmusic.weebly.com/

Photo by : Confess docs

(Septian Nugraha)