Peranakan Tionghoa - Indonesia Produser ‘Cetak Biru’ Jazz Dunia (Bagian Empat)

Peranakan Tionghoa - Indonesia Produser ‘Cetak Biru’ Jazz Dunia (Bagian Empat)

“The World’s Most Knowledgeable Record-shop Clerk is Mr. Harry Lim”

Harry Lim adalah seorang pekerja keras, pejuang handal dengan selera musik yang bagus di atas rata-rata. Untuk menambah pemasukan selama tinggal di Amerika dan membantu perputaran ekonomi label indie miliknya, sejak tahun 1956 sampai dengan 1973 Harry Lim bekerja di toko musik seorang entrepreneur;  Sam ‘Goody’ Gutowitz di New York City 4th and Third Avenue. Dirinya dipercaya sebagai konsultan dan pengelola departemen jazz.

Keberadaan Harry Lim di toko milik Sam Goody bagaikan magnet para penggemar jazz dari seantero negeri dan dunia yang selalu datang berbondong-bondong ke toko untuk mencari Harry. Tujuan para penggemar tidak lain ingin meminta komentar Harry seputar jazz, atau hanya saran ketika mencari rekaman-rekaman jazz baru. Sesekali, Harry juga mempromosikan roster di mana ia bertugas selaku produser. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari promosi D-I-Y (dibaca: Do It Yourself) yang ia lakukan di sela-sela waktu bekerja di toko Sam Goody.

Hal inilah yang kemudian meroketkan nama Harry Lim. Sebuah panggilan ideal berbunyi, “the world’s most knowledgeable record-shop clerk”. Julukan ini Harry anggap sebagai penghormatan bagi dirinya.

Bersambung ke artikel selanjutnya


BACA JUGA - Rekam Jejak Harry Lim; Tokoh Jazz Indonesia (Bagian Satu)



BACA JUGA - Harry Lim dan "Remah Roti" dalam Catur Musik Jazz Indonesia (Bagian Dua)


BACA JUGA - Independensi Label Indie HL Records dan Kebangkitan Keynote Records (Bagian Tiga)

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner