Reportase: Penampilan Spesial Dari Drummer Seribu Band Gebeg Show

Reportase: Penampilan Spesial Dari Drummer Seribu Band Gebeg Show

Dalam kiprahnya yang berkecimpung dalam dunia musik khususnya ranah lokal, seorang pria yang kerap disapa Gebeg sudah sangat populer dibeberapa kalangan, terlebih dengan perilakunya yang ramah dan jenaka. Melihat sosok Gebeg yang sempat mengisi drum di beberapa grup band lokal seperti Savor Of Filth, Rock N Roll Mafia, D’Ubz, Trah Project,Sobbirin Project, Teenage Death Star, Rosemary, dan lainnya dinobatkan sebagai sosok ‘Drummer Sejuta Band’. Acara Gebeg Show pun lahir secara murni tanpa diagendakan sama sekali dan kini baru saja dihelatkan untuk kali ketiganya pada Jum’at, 21 April 2017 lalu.

BACA JUGA - Harapan Besar Seorang Gebeg Tentang Showcase Solonya

Pada tajuk ketiga kalinya, acara Gebeg Show juga mengajak para audiens yang datang ke lokasi Spasial Jl. Gudang Selatan untuk mendonasikan beberapa alat tulis dan baca untuk tiket masuknya. Nantinya donasi tersebut akan dialokasikan ke komunitas kota Bandung, seperti salah satunya Rumah Bintang yang berada di daerah Wastukencana Bandung. Selain itu, Gebeg yang juga dikenal mempunyai bakat dalam bidang bermusik khususnya sebagai penggebuk drum Taring, Power Punk, hingga HMGNC pun mengajak rekan grup musiknya tersebut untuk melakukan perform secara live di hadapan penonton. Tak hanya live band, Gebeg juga mengajak DJ E-One untuk berkolaborasi bersama dengannya yang memadukan scratching hiphop dengan dentuman drum dari Gebeg.

Gebeg Show di Spasial dimulai sesaat setelah waktu shalat Isya berakhir. Sebagai pemilik acara, Gebeg pun mengambil peran menjadi seorang MC di acara miliknya. Gebeg tetaplah Gebeg, ya unsur jenaka dan canda tawa pun dengan ikhlas diberikan olehnya pada pengunjung yang kala itu telah memadati Spasial. Pengunjung pun cukup dibuat menggelitik oleh tingkah laku jenaka sosok pria yang memiliki nama asli Ujang Rahmat tersebut.

Selain canda tawanya, Gebeg pun sempat menyelipkan beberapa ungkapan atas acara Gebeg Show yang pada tahap ini telah mencapai kali ketiga serta ucapan terimakasih atas kehadiran penonton kala itu pun menjadi semangat bagi dirinya untuk menampilkan performa terbaik. Beberapa saat setelah bincang singkat dari Gebeg, ia pun langsung memanggil para personil Power Punk yang juga merupakan salah satu band beraliran HC/punk milik Gebeg. Para personil Power Punk yang terdiri dari Aldi (vokal), Pengex (gitar), Ica (gitar), Kiming (Bass) dan Gebeg (drum) langsung membawakan lagu pertamanya. Riuh penonton yang telah memadati di area depan sudah tak terelakan lagi, kala itu pun penonton dengan suka ria membentuk circle pit kala performa dari Power Punk.

Namun, disela ketika Power Punk jeda kala ingin memainkan lagu selanjutnya, Gebeg dengan sengaja memukul drum pad miliknya yang mengeluarkan bunyi berupa siulan, penonton pun tertawa lepas oleh kelakuan iseng dari Gebeg. Hal tersebut pun kian dilakukan oleh Gebeg usai penampilan di sela-sela jeda Power Punk, dan yang cukup membuat tersenyum adalah ekspresi Gebeg kala menggebuk drum. Raut wajah konyol dan terkaget- kaget dari Gebeg juga menambah keseruan dan pemanasan awal tajuk ketiga Gebeg Show. Dan tak terasa, performa dari Power Punk kala itu pun cukup meriah sebagai pembuka awal Gebeg Show 2017.

Usai penampilan Power Punk, Gebeg segera menuju ke depan para pengunjung untuk kembali berbincang singkat. Para teknisi sedang mempersiapkan alat untuk screening tentang Gebeg. Di perbincangan singkatnya, Gebeg mengungkapkan sedikit mengenai pengalaman hidupnya di masa silam pada pengunjung yang hadir, alat pun telah selesai dipasang dan video mengenai Gebeg muncul di layar lebar. Cuplikan video itu menayangkan kehidupan Gebeg dimulai dari awal pendidikannya hingga berkecimpung dalam dunia musik seperti sekarang ini.

Di video berdurasi singkat tersebut, selain menceritakan tentang pengalaman hidup dari Gebeg, turut juga menghadirkan beberapa tanggapan dari para musisi lokal seperti Satria NB (Pure Saturday/Teenage Death Star), True Megabenz (Burgerkill), hingga Dadan Ketu selaku pemilik Riotic Records. Di sela cuplikannya, memperlihatkan sifat rendah hati dari Gebeg yang merangkul berbagai kalangan di sepanjang hidupnya dan Gebeg pun mengucap rasa syukur yang sebesar-besarnya terhadap rahmat yang telah diberikan kepadanya hingga saat ini ia masih bisa hidup dan bermain drum seperti biasanya. Cuplikan singkat pun usai, layar dinaikkan dan beberapa alat musik pun mulai dipersiapkan oleh para teknisi untuk performa band selanjutnya, Taring.

Taring cukup berharga bagi Gebeg, selain dimotori oleh Hardi (vokal), Angga (gitar), Gebeg (drum). Taring juga menjadi band kedua milik Gebeg selain Power Punk dan saat ini Taring telah menelurkan dua album semenjak kehadiran Gebeg berupa Nazar Palagan (2015) dan Orkestrasi Kontra Senyap (2016) yang dirilis oleh label Grimloc Records. Usai loading alat dari para teknisi, para personil Taring pun mengambil posisi di instrumennya masing-masing, dan Hardi pun langsung menghentak penonton lewat dentuman musik hardcore yang dimainkan oleh Taring. Dibandingkan performa Power Punk sebelumnya, performa Taring dikerumuni oleh massa yang lebih banyak. Beberapa lagu dari album pertama dan kedua pun dihadirkan oleh Taring seperti salah satunya “Kekal Menjalang” dan penonton pun kembali membuat circle pit hingga moshpit. Selama performa Taring berlangsung, para pengunjung yang baru datang secara bergantian memasuki area venue Spasial. Namun, disela performanya, Gebeg kembali membuat ulah di hadapan para pengunjung Gebeg Show. Para pengunjung kembali dibuat tertawa oleh Gebeg yang kembali memukul drum sambil bersiul secara beruntun. Hampir memakan waktu sekitar setengah jam lamanya performa dari Taring, mereka pun menyudahi performanya yang saat itu rundown telah menunjukan sesi break.

Waktu break yang berdurasi sekitar 10 menit lebih perlahan usai, Gebeg pun kembali menyapa para pengunjung Gebeg Show dengan tingkah lakunya yang mengocok perut para penonton. Tak lama perbincangan singkat dari Gebeg, Dj E-One ternyata telah siap dengan DJ set di pojok kanan panggung. Gebeg pun melihat ke hadapan Dj-One dan mengajak untuk berkolaborasi dengannya antar drum dan musik DJ. Pada penampilan awal, Dj E-One mengeluarkan sedikit keahliannya lewat beberapa suara sampling yang telah dibuat olehnya dan menggesek piringan hitamnya pada beberapa sela musik yang dimainkan olehnya. Masuk sesi Gebeg, tanpa berbasa basi Gebeg pun tak ingin kalah dengan E-One. Dentuman berbagai ketukan sepeti hyperblast, grinding, hingga permainan twin pedal pun dikeluarkan oleh Gebeg, ditutup dengan memukul drum pad yang mengeluarkan suara siul, penonton pun kembali tertawa oleh ulah jenakanya.

Tak berselang beberapa lama dari suara siulan tersebut, Gebeg memukul kembali instrumen drum miliknya dengan semangat. Pada saat performanya berlangsung, Gebeg tak henti-henti berbuat ulah dan kali ini semakin parah. Suara siulan yang dihasilkan dari drum pad milik  Gebeg nyatanya memang jadi senjata ampuhnya untuk membuat para penonton terpingkal-pingkal, sampai ia pun memperagakan dalam berbagai hal untuk suara siulan tersebut. Tak lupa, Gebeg pun menyempatkan diri disela performanya untuk menyapa sang istrinya yang kala itu salah satu teman wanita Gebeg menyodorkan telefon genggamnya pada aksi Gebeg dan Gebeg pun menyikapinya dengan senang hati. Di performanya juga, Dj E-One menyempat memasukan sampling miliknya mengikuti tempo dari ketukan Gebeg yang cukup baik dari segi performanya. Tanpa terasa kolaborasi itu pun perlahan usai, dan teknisi kembali mempersiapkan alat untuk performa band selanjutnya yaitu HMGNC.

Penampilan HMGNC tanpa ditemani oleh Dina Dellyana (Synths/Programming) karena memiliki kepentingan lain, performa HMGNC kala itu pun hanya digawangi oleh Amandia Syachridar (vokal), Grahadea Kusuf (synth/programming) dan tentunya Gebeg (drum) sebagai personil additional HMGNC. Kehadiran Gebeg di tubuh HMGNC hingga kini telah melekat sejak band tersebut membuka lowongan audisi pencarian drum di tahun 2009 silam, dan semenjak terpilihnya Gebeg sebagai personil additional HMGNC beberapa penampilannya Gebeg kerap diikutsertakan hingga saat ini.

Sesuai dengan acaranya bertajuk Gebeg Show, Gebeg pun mengajak HMGNC untuk dapat memeriahkan acara miliknya. Tak beberapa lama, perosonil HMGNC pun mengisi panggung Gebeg Show yang dikelilingi oleh para pengunjung untuk melepas kerinduan mereka pada penampilan HMGNC. Sebagai penggebuk drum, Gebeg tak pandang bulu untuk masalh genre, salah satunya ia pun hingga kini tetap bermusik dengan pengusung electronic pop HMGNC. Di performanya, HMGNC pun langsung membawakan beberapa lagu andalan di album terdahulunya yang dirilis oleh FFWD Records seperti salah satunya “Utopia”. Dari band yang telah perform dari awal acara Gebeg Show lebih banyak didominasi aliran ekstrim, hingga pada saat penampilan HMGNC kesemua hal tersebut perlahan mencair dan berujung dengan manis. Hingga penutupan performa dari HMGNC pun disudahi dengan sesi potong tumpeng yang sengaja dibawakan oleh Hardi (Taring) pada Gebeg bersama dengan para personil HMGNC.

Sebelum memotong tumpeng, Gebeg pun tak lupa mengucap rasa syukur pada tuhan YME untuk keberkahan yang telah diberikan serta umur hingga sampai saat ini Gebeg masih diberikan tenaga untuk menggebuk drum serta berharap kedepannya dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi khalayak lebih luas. Usai potong tumpeng, penyerahan buku pun tak lupa dilakukan kepada komunitas Rumah Bintang. Penyerahan buku pada komunitas Rumah Bintang, berupa buku hasil donasi yang telah diberikan oleh para pengunjung Gebeg Show sebagai tiket masuk. Lewat sumbangan buku ini pun Gebeg berharap kedepannya dapat dipergunakan sebaik mungkin hingga mendapatkan masa depan yang lebih baik khususnya bagi bangsa Indonesia. Selamat Cs Gebeg!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner