Ugal-ugalan Bersama Muchlis in English lewat Karya-karyanya

Ugal-ugalan Bersama Muchlis in English lewat Karya-karyanya

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Muchlis in English

Dari keseluruhan karyanya bisa disimpulkan bahwa Muchlis in English mampu bersenang-senang secara lepas dengan gayanya sendiri. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka meramu musik, menulis lirik hingga pemilihan judul yang bisa dibilang ‘absurd’ namun akhirnya menjadi ciri khas bagi mereka

“Yang muda yang berbahaya” nampaknya menjadi kalimat pembuka yang pas bagi tulisan ini. Bukan tanpa alasan, hal itu terlihat dari banyaknya muda-mudi yang kini mengisi segala kekosongan di segala aspek. Pun dalam ranah musik yang kini banyak berdatangan musisi-musisi muda yang hadir dengan kesegaran karyanya. Tak melulu terpaku di arus utama saja, ranah arus pinggiran pun banyak sosok muda yang layak mendapat atensi lebih dari publik. Karena tidak bisa dipungkiri juga bahwa mereka (para musisi arus pinggiran) memiliki kualitas yang tak kalah atau bahkan lebih ‘keren’ dalam hal berkarya dari musisi arus utama. Dan salah satunya adalah Muchlis in English.

Muchlis in English sendiri adalah unit punk asal Bandung yang digawangi oleh Zaki Asshiddiq, Dechan Martawidjaja, dan Alvin Niesjah ini muncul dengan warna musik yang seru. Memulai perjalanan dengan merilis EP Nerdy Punk, kemudian dilanjutkan single “Menerka Jawaban dari Bayangan, Keabadian” dan yang terbaru sebuah single bertitel “Krait”, secara sound keseluruhan karya mereka lekat sekali dengan nuansa band Dead Kennedys dan dari segi tempo dan karakter vokal Minor Threat pun terdengar kentara.

   

Sedikit mengulas tentang karya terbaru mereka, “Krait”, di sini saya memberikan kredit tersendiri di mana mereka mengkreasikan pola musik Classic Punk dengan ciamik. Dimulai dengan sound gitar yang terdistorsi bertempo lambat, menjadi sebuah pemanasan yang asik sebelum memasuki bagian selanjutnya yang ‘ugal-ugalan’. Dipadukan dengan sound bass yang tebal dan juga vokal bernuansa ‘marah’ tanpa kompromi menjadikan lagu ini semakin ‘gila’, yang tentunya menjadi angin segar bagi industri musik arus pinggiran.

Dari keseluruhan karyanya bisa disimpulkan bahwa Muchlis in English mampu bersenang-senang secara lepas dengan gayanya sendiri. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka meramu musik, menulis lirik hingga pemilihan judul yang bisa dibilang ‘absurd’ namun akhirnya menjadi ciri khas bagi mereka. Dan dari segala kreasi yang mereka ciptakan itu akhirnya DCDC memilih Muchlis in English sebagai Rocka Rockie bulan Juni 2023 ini, karena sejatinya musisi/band seperti mereka harus memiliki ruang atensi lebih.

BACA JUGA - Tampil Kritis dan Berani Bersama SULUKTIDUR

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner