Angkat Titik Terang Dalam Kesendirian, Karsha Hadirkan Single “Calm Hill”

Angkat Titik Terang Dalam Kesendirian, Karsha Hadirkan Single “Calm Hill”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Karsha

“Ketika satu momen itu sudah dateng dan terobati, dirinya akan bangkit dan semuanya akan terasa lega. Kosong tapi bukan hampa. Sendiri tapi tidak sendirian.” Ujar sang vokalis sekaligus penulis lagu, Agustina.

Akhir November kemarin menjadi satu hal istimewa bagi kolektif musik asal Yogyakarta bernama Karsha. Pasalnya band yang mengusung chamber pop/folk alternative ini merilis single terbarunya yang berjudul “Calm Hill”. Dua tahun menjalani karir bermusiknya, perilisan single ini menjadi torehan berarti bagi Agustina Lestari (vokal), Alfin (gitar dan vokal), Yusdhy Prakoso (gitar), Ari Armanda (gitar),  Yuri Ramadhan (bas), dan Yordannata Rindhi (drum).

Diproduseri oleh Sasi Kirono (Satrio Piningit) lagu “Calm Hill” mengetengahkan perihal titik terang yang mengubah pandangan kebanyakan orang yang merasa kesendirian itu menyakitkan. Menurut apa yang Karsha tulis dalam lagu ini, sendiri adalah momen yang tepat dalam proses berdamai dengan diri dan segala keterpurukannya. Merefleksi semuanya yang negatif menjadi positif. Satu hal yang kemudian dikuatkan asumsinya oleh sang vokalis sekaligus penulis lagu ini, Agustina Lestari yang berujar jika ketika satu momen itu sudah dateng dan terobati, dirinya akan bangkit dan semuanya akan terasa lega. “Kosong tapi bukan hampa. Sendiri tapi tidak sendirian.” Ujarnya.

Dengan latar kisah seperti apa yang dituturkan oleh Agustina, hal tersebut kemudian ‘bergandengan’ dengan olahan aransemen musik yang tenang namun berangsur menggebu-gebu, seperti sedang berada di sebuah bukit yang tenang, melihat ke bawah bukit, bersyukur atas perjuangan dan proses yang telah dilalui. Lalu melihat ke atas bukit, pantang menyerah untuk terus mendaki. Ketenangan yang dirasakan setelah berdamai dengan diri sendiri menjadi pondasi yang kokoh untuk kembali berjuang dengan harapannya.

Ditambahkan pula oleh mereka jika secara materi, ini adalah lagu yang memiliki kesan lebih dewasa dari lagu-lagu mereka sebelumnya, di mana lewat lagu ini mereka mencoba menawarkan musik yang mempunyai tensi sejak awal, memberi rasa pekat dan menekan hingga kemudian perasaan itu berangsur - angsur terlepas bebas, seiring intesitas drum yang meningkat, kemudian part solo piano yang tiba - tiba muncul di tengah - tengah lagu, menciptakan sebuah transisi emosi yang kontras dan lebih nyata untuk menggambarkan perasaan yang ingin disampaikan lirik, sebuah kisah duka yang berakhir dengan indah. Penasaran seperti apa? Simak melalui tautan di bawah ini.

View Comments (1)

Comments (1)

  • scott
    scott
    5 Dec 2019
    First listen ,very nice, kaya of monsters and man .<br /> #semangatkayabangsa
You must be logged in to comment.
Load More

spinner