Apresiasi Karya Anak Indonesia oleh Dua Belas Musikus Jepang

Apresiasi Karya Anak Indonesia oleh Dua Belas Musikus Jepang

Atas inisiatif dari selusin track maker asal Negeri Sakura, karya-karya ikkubaru digubah dalam versi yang sangat berbeda dari aslinya.

Grup musik ikkubaru (イックバル) bermula dari sebuah bedroom project milik Muhammad Iqbal, yang merangkap sebagai vokalis, gitaris, keyboardist, dan penulis lagu. Kemudian, nama ini muncul pada medio 2011 di Bandung, bersama gitaris dan vokalis Rizki Firdausahlan, drummer Banon Gilang, dan bassist Fauzi Rahman. Nama ikkubaru sendiri diambil dari nama “Iqbal” yang diterjemahkan ke bentuk Katakana, salah satu tata cara penulisan huruf Jepang.

Dengan influens dari solois Jepang seperti Tatsuro Yamashita dan Kadomatsu Toshiki serta band-band Inggris seperti Tears For Fears, Prefab Sprout, dan Pet Shop Boys, band ini meracik materi-materi yang easy listening. Mereka mengaransemen musik yang penuh dengan melodi catchy dan lirik berbahasa Inggris, dengan pendekatan musikal kepada city pop.

Seiring berjalannya waktu, progres musik ikkubaru makin menunjukan hasil yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dengan reputasinya di Negeri Sakura, Jepang. Setelah sebelumnya sukses menggelar tur ke 3 kota yaitu Nagoya, Osaka, dan Tokyo pada bulan Agustus silam dalam rangka memperkenalkan single anyar berjudul “Skyline”, kali ini mereka mendapat apresiasi dari para track maker Jepang lewat album remix bertajuk Breeze From Dancefloor -ikkubaru remixies-.

Album berformat kompilasi ini datang dari 12 track maker berbeda dengan karakter masing-masing. Mereka meramu ulang karya-karya terpilih ikkubaru, hampir dari seluruh discography yang mereka miliki, yakni Amusement Park-LP dan Brighter-EP, mulai dari lagu "Chasing Your Shadow", "City Hunter", "Slide Away", "Highway", "Ride", "See The Skies", "Blue Waltz", "Seaside", "Love Me Again", "Brighter", "Eve" hingga "Amusement Park".

Adapun ke 12 musikus yang terlibat dalam album ini adalah TREMORELA, 909state, Pasocom Music Club Remix, tanaka scat, Xi a.k.a.Musicarus, thamesbeat, Junya Tokuda, Yusuke Udon, Mitaka Sound, Loconyan, And Vice Versa dan Inovation. Album remix Breeze From Dancefloor -ikkubaru remixies- sendiri telah tersedia di seluruh layanan digital, mulai dari iTunes, Spotify dan lain sebagainya, terhitung sejak tanggal 6 Oktober 2017.

Menurut penuturan mereka, musik ikkubaru telah mendapatkan reputasi yang sangat baik di Jepang. Mereka berkeyakinan jika album ini akan menjadi hasil yang bagus untuk lagu-lagu tersebut, setelah digabungkan dengan musik dansa terbaru oleh track maker asal Jepang. Selain itu, format remix akan menjadi pendekatan bagi mereka yang menyukai musik berbeda dari apa yang pernah didengarkan sebelumnya. “Ini akan menjadi sarana untuk mendapatkan penggemar baru ikkubaru,“ ujar Naoki Ikeda dari Hope You Smile Records.

Ditambahkan pula oleh Naoki Ikeda, ke 12 track maker yang terlibat sendiri menampilkan komposisi tanpa batas, maksudnya tidak ada campur tangan dari para personel ikkubaru secara langsung. Dalam project ini, ikkubaru hanya menyediakan sumber suara, sedangkan menyoal proses kurasinya dilakukan secara tertutup di salah satu bar di Osaka bernama Ohno-ya. Album ini sendiri direncanakan bersama oleh tiga record label Jepang, yakni PlainSourRec, LazyArt, Hope You Smile Records.

BACA JUGA - Menggubah Zat Kimia Menjadi Alunan Nada

Simak Breeze From Dancefloor -ikkubaru remixies- melalui tautan https://itunes.apple.com/us/album/breeze-from-dancefloor-ikkubaru-remixies/id1287841024?mc_cid=618c64c2e3&mc_eid=cb6502c333

Sumber foto: Dokumentasi pribadi ikkubaru, diambil dari rilisan pers.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner