Gema-gema Romantis J. Alfredo dalam

Gema-gema Romantis J. Alfredo dalam "Permataku"

Sampul single didapatkan dari siaran pers.

Sebuah penggabungan merdu antara elemen pop psikedelik era 60-an, rock, dan unsur elektronik yang diwujudkan dalam sebuah grup band merdu bentukan J. Alfredo pada November 2019 bernama Gema Romantis yang lalu kemudian diubah menjadi Romantic Echoes.

Berasosiasi dengan unit indie pop Pijar dan Oslo Ibrahim, karya-karya yang terlahir seperti single perdana berjudul “Permataku” ini tercipta dari sebuah kesenangan pribadi milik J. Alfredo. Sisi lain dari dirinya, dipadu dengan bumbu dari bentuk kehidupan, seperti kenikmatan saat bercinta dan keintiman cinta, merekam bentuk-bentuk di sekitarnya, agar pendengar merasakan apa yang J. Alfredo juga rasakan. Membuat sebuah frekuensi yang sama dengan siapa saja yang menikmati karya-karyanya.

Serupa dengan single “Arungi” yang baru saja rilis dua minggu ke belakang, lirik berbahasa Indonesia menjadi kunci utama dari single “Permataku” yang sudah dapat diakses via layanan musik digital sejak Februari lalu. Ini adalah sebuah lagu yang bercerita tentang perasaan yang begitu mendalam seorang pujangga cinta. Menaruh harapan yang sangat besar untuk seorang terkasih, namun hubungan ini tidak berlangsung lama dan memutuskan berpisah dengan wanita dambaannya. Sebuah kisah lama yang sudah jauh tertinggal di belakangnya. Hingga tiba suatu masa, ketika takdir mempertemukan kembali keduanya, peperangan antara logika dan emosi pun terjadi.

Nuansa baroque pop begitu mendominasi dari segi komposisi musik. Bagi telinga yang sudah akrab dengan karakter musik dari The Zombies, The Decemberist, The Divine Comedy atau Tindersticks mungkin akan langsung jatuh cinta dengan karya J. Alfredo lewat Romantic Echoes-nya.

BACA JUGA - Dalam Single Barunya, Pijar Bercerita Tentang Kisah Percintaan Gandhi dan Luna

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner