Lewat Video Musik “Tambourine” MAYN Mengapresiasi Lagu Melalui Lagu
Sumber foto : Diambil dari rilisan pers MAYN
Lagu “Tambourine” mengisahkan tentang bentuk apresiasi seseorang terhadap sebuah lagu. Secara general, Mayn mengambil kesimpulan dari sikap orang-orang saat mengekspresikan diri mereka
Mayn merupakan sebuah perjalanan pembentukan karya musik pop otentik. Didirikan tahun 2016 di Bandung oleh Dio Ghisa (vokal), Dzulmushlih (gitar 1) & Gandhinoor (gitar 2) – Mayn mengolah pikiran dan rasa ke dalam harmoni yang berkelanjutan, salah satunya dengan merilis sebuah video musik berjudul “Tambourine”. Lagu ini adalah single yang diambil dari album pertama mereka It’s Mayn.
Video musik yang diproduksi oleh Arry Andritama dan Dio Ghisa ini disutradarai oleh Fajar Kojek, dengan suguhan koreografi Anton Maulana. Video musik ini diambil di jembatan gantung Panyindangan, Desa Gunasari, Sumedang, Jawa Barat. Menurut Mayn, hamparan langit dan pemandangan alam di sekitarnya yang hadir sebagai bentuk representasi visual dari inti lagu tersebut.
Lagu ini, berbeda dengan lagu lainnya yang terdapat di album debut mereka, dimana mengisahkan tentang bentuk apresiasi seseorang terhadap sebuah lagu. Secara general, Mayn mengambil kesimpulan dari sikap orang-orang saat mengekspresikan diri mereka disaat mendengarkan lagu. Entah untuk melampiaskan kesedihan yang dialami, atau memenuhi kesenangan mereka saja. “Melalui lagu ‘Tambourine’, hubungan antara diri mereka sendiri dengan lagu tersebut, itulah yang dicari,” ungkap Mayn dalam siaran pers kepada redaksi kami.
Mayn mencoba menerjemahkan pengalaman tersebut. Merangkainya ke dalam bentuk harmonisasi lirik dan nada. Alhasil, pendengar dapat mendengarkan meriahnya bebunyian tamborin dan bersenandung bersama. Seturut kata Mayn, “mengapresiasi musik melalui musik”.
Comments (0)