Masih dengan Metafora Sufistik, Penembak Jitu Rilis "Metamorfosa Memoria"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

Kelompok musik Penembak Jitu melepas single kedua dari album keduanya. "Metamorfosa Memoria" jadi lagu yang mereka pilih untuk dipublikasikan, sebuah lagu seputaran memori yang memiliki arti cukup dalam dengan pilihan bahasa yang cukup rumit untuk dipahami.

Awal tahun 2020 lalu, kelompok musik Penembak Jitu hadir membawa berita tentang dirilisnya single "Meretas Entitas" sebagai bocoran untuk album kedua yang bertajuk Abstraksi Meditasi. Lewat single tersebut, mereka mencoba memberi kisi-kisi musik yang dimainkan; jika sebelumnya tenang dan lembut, di album kedua ini mereka menawarkan power yang lebih dengan musik yang padat dan bebunyian elektronik yang lebih terasa. Namun, identitas "Metafora Sufistik" yang mereka kantungi tetap hadir dalam penyajian lirikal.

Kali ini, mereka menyiarkan kabar tentang dirilisnya single kedua dari album kedua tersebut. "Metamorfosa Memoria" adalah lagu yang dilepas oleh Penembak Jitu. Perilisannya ditandai dengan pemutaran klip secara offline. Mereka kembali berkolaborasi dengan Munir Shadiqin, Bias Studio, Alemo Film dan diproduseri oleh Percetakan Musik yang mana sudah terlebih dahulu menggarap video klip "Philosopia Manusia" di album Semantik. Juga, mereka bekerjasama dengan Ari Baskara sebagai artworker.

Lewat siaran pers, mereka menceritakan sinopsis dari "Metamorfosa Memoria". Menurut mereka, lagu ini tentang memori, ingatan atau kebiasaan dalam berideologi. Mereka menyebutnya dengan semedi hidup, yang mana diartikan sebagai manusia yang dapat melihat sebuah eksistensi kehidupan yang lebih menakjubkan dibanding mereka yang melihat suatu bentuk dan sifat hanya melalui mata hukum. Tanpa semedi hidup, siapapun tidak akan mampu menginterpretasikan kesejatian yang ada di balik diri manusia. Begitu kata mereka.

Kini, "Metamorfosa Memoria" bisa disimak melalui berbagai platform musik digital.