Menyambut Kembali Angsa & Serigala Lewat Album 'Ruang Waktu'

Menyambut Kembali Angsa & Serigala Lewat Album 'Ruang Waktu'

Foto dan informasi di artikel ini didapatkan dari rilisan pers yang dikirimkan oleh Demajors Independent Music Industry (DIMI).


Ruang Waktu disebut sebagai hasil dari suatu pembaharuan juga sebagai media ekspresi dari apa yang terjadi di sekitaran Angsa & Serigala.

Pasca album pertama yang dirilis tujuh tahun yang lalu, Angsa & Serigala kembali hadir. Setelah melewati waktu yang cukup lama dan diselingi dengan pergantian formasi, mereka merilis album terbaru bertitel Ruang Waktu. Album ini digarap oleh personil terkini dari Angsa & Serigala, yaitu Hendra Arazzi (vokal & gitar akustik), Meyga Sukmana (vokal & synthesizer), Esa Prakasa (lead guitar), Vicky Hediana (bass) dan Viddy Hediana (drum). Ruang Waktu disebut sebagai hasil dari suatu pembaharuan, di mana ide dan eksperimen dari tiap personil dituangkan tanpa menghilangkan karakter dari Angsa & Serigala. Album ini dirilis oleh Beruang Records dan Demajors Independent Music Industry (DIMI).

Ada beberapa hal yang berubah dan ada juga yang tetap mereka pertahankan. Salah satu yang berubah adalah hilangnya bagian string section yang digantikan oleh dominasi gutar section beserta permainan drum yang lebih padat. Yang tetap mereka pertahankan adalah penggunaan lirik berbahasa Indonesia. Mereka merasa bagian ini adalah wajib, karena bahasa Indonesia adalah bahasa ibu, sehingga pesan yang mereka ingin sampaikan akan lebih cepat dicerna dan diterima oleh masyarakat. Ruang Waktu digambarkan sebagai ekspresi bagi Angsa & Serigala untuk menyikapi semua hal yang mereka lihat, dengar dan rasakan, yang selanjutnya akan mereka bagi untuk kawanan Angsa & Serigala di luaran sana.

Terdapat sepuluh buah lagu dalam Ruang Waktu, yaitu "Biru", "Ruang Waktu", "Bulan", "Sang Surya", "Deru Sendu", "Reka", "Tanpa Kata", "Cahaya", "Batas Akal" dan "Untuk Sama". Tema yang diangkat berangkat dari peristiwa yang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Semua lagu ditulis oleh Hendra Arazzi dan Esa Prakasa, dengan produser musik Esa Prakasa dan Canggar Krisnatry. Proses rekaman dilakukan di tiga studio di Bandung, yaitu Escape Studio, Masterplan Studio, dan Borland Audiolabs. Proses mixing dan mastering dilaksanakan oleh Canggar Krisnatry dan desain cover menjadi tanggung jawab Ardhimadya.

BACA JUGA - Single “Save Me”, Jadi Pembuktian Satu Dekade The Pria Idaman Bermusik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner