“Mr. Moodbreaker” : Sebuah Bentuk Manifestasi dan Fase Introspeksi Diri Dari Kazzmir
Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Kazzmir
“Mr. Moodbreaker” merupakan bentuk manifestasi dari pengalaman pribadi Dio yang memandang sosok Mr. Moodbreaker sebagai sosok yang sangat menyebalkan dan pengganggu mood yang menjengkelkan
Rasanya tepat jka menyebut tahun 2020 menjadi tahun yang ‘gelap’ dan berat. Pandemi yang melanda hampir seluruh dunia ini kurang lebih banyak mengubah hampir segala aspek kehidupan manusia. Hampir di segala lini terdampak, pun tidak luput industri musik yang harus dengan berat hati menunda segala keriuhan giat perpanggungan dan berduyun-duyun merambah ranah virtual. Namun, bukan berarti gelombang kreativitas ikut pula terbendung. Berkarya harus konsisten terjaga, bahkan dua kali lipat dari ‘normal’.
Kazzmir, grup musik asal Yogyakarta yang notabene masih sangat sedikit merasakan hiruk pikuk gelanggang musik pertiwi, mencoba membuktikannya dengan melahirkan karya baru, buah perenungan bassist mereka. Dio nama sang bassist, salah satu personil yang paling susah dihubungi oleh personil lainnya. Tapi pada awal tahun 2020, Dio tiba-tiba mengirimkan draft lagu kepada Iyan (drummer), Rolf (vokalis, dan Ancal (gitar).
Ketiga personil lainnya cukup kaget, kaerna ketimbang Dio – mereka bertiga-lah yang cukup aktif berkegiatan di bidang musik. Hal ini menjadi pemantik bagi teman-temannya yang semua berdomisili di Yogya. Alhasil, tiga orang ini gerak cepat dan tidak butuh waktu terlalu lama, sampai akhirnya kuartet Kazzmir merampungkan materi barunya pada pertengahan 2020 lalu.
Mr. Moodbreaker?
Kazzmir lalu melakukan produksi single yang keseluruhannya mengambil tempat di Jogja, proses rekaman hingga mixing-mastering. Ancal sedikit menjelaskan, "kemarin kita rekaman di Neverland Studio dan Joni Studio. Terus, buat urusan mixing-mastering kita serahin ke Mas Ardha Buzzbanditz." "Sedangkan dari segi visual artwork yang garap si Rolf (vokalis)," tambahnya
Sedikit cerita dibalik single yang berjudul “Mr. Moodbreaker”, lagu tersebut adalah bentuk manifestasi dari pengalaman pribadi Dio. Ia memandang sosok Mr. Moodbreaker sebagai sosok yang sangat menyebalkan, pengganggu mood yang menjengkelkan. Hingga tiba suatu masa, Mr. Moodbreaker dihadapkan pada fase mengintrospeksi diri atas sikapnya selama ini, lalu terdorong untuk mencari jawaban atas kegundahannya.
"Jadi, aku pernah ngerasa terganggu banget sama seseorang. Dia emang orangnya ganggu terus, sampai akhirnya dia ngerasa di jauhi lingkungannya, karena kelakuannya sendiri. Akhirnya si orang ini mulai introspeksi diri," penuturan Dio, penulis single ini yang kami catut dari isi siaran persnya.
Apabila dicermati, segala ‘hal’ tersebut gamblang dijelaskan pada beberapa bait lirik, lengkap dengan penyampaian emosi lagu yang dengan apik direpresentasikan oleh Rolf (vokalis), dan semakin lengkap dengan detail instrumen yang menyokong pondasi lagu.
Peringatan Untuk Kazzmir
Dirilisnya single “Mr. Moodbreaker” juga ditandai dengan Kazzmir yang merapatkan barisan di bawah label musik; Peringatan Records. "Jadi, tahun ini Kazzmir dibantu Peringatan Records buat rilis single terbaru besok," ucap Rolf. "Peringatan Records sebenarnya label musik yang baru berdiri di tahun 2020. Walaupun terbilang baru, orang-orang yang mendirikan label tersebut sudah cukup malang-melintang di industri musik," sambungnya.
Hingga saat ini Kazzmir telah memiliki dua single yang sudah resmi dirilis. Single pertama berjudul "Infatuated" lalu diikuti dengan "Sightless" yang menjadi single kedua. Single berjudul "Sightless" sendiri telah tersedia dalam format video klip yang bisa disaksikan di channel YouTube Kazzmir. Sedangkan single “Mr. Moodbreaker milik Kazzmir sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas di seluruh kanal streaming musik.
Comments (0)