Pasca Enam Tahun Hiatus, Lowak Kembali Hadir dengan Format Baru Beserta Album ‘1945’

Pasca Enam Tahun Hiatus, Lowak Kembali Hadir dengan Format Baru Beserta Album ‘1945’

Sumber foto : Diambil dari siaran pers LOWAK

Dalam durasi 20 menit dengan musik yang begitu bergairah, melalui album ini LOWAK seolah berorasi tentang kegelisahan dan harapan

Pertegas kembalinya bergeliat di ranah musik independen pasca hiatus panjang, LOWAK lepas album berjudul 1945 pada 17 Agustus 2023 lalu sebagai wujud perayaan kembalinya mereka ke jalur utama untuk bermusik. Lika-liku perjalanan yang cukup panjang akhirnya Yon dan Syaiful lampaui sebagai punggawa tetap setelah menempuh dinamika sejak pertama kali membentuk Lorong Waktu pada tahun 2015 silam, gejolak pergantian personil pun tak terhindarkan hingga akhirnya mereka memutuskan untuk hiatus mulai dari 2018 lalu.

Setelah enam tahun hiatus, di tahun ini mereka kembali dengan format terbaru dan memutuskan untuk menggunakan nama LOWAK yang turut mempertegas identitas mereka yang tadinya mengusung nama Lorong Waktu. Unit alternative asal kota Medan ini menandai babak baru episode bermusiknya dengan merilis album yang memuat 7 materi lagu di dalamnya, materi di album ini sebelumnya sempat dirampungkan pada tahun 2016 silam.

Album yang dibuka dengan trek “1945”, kemudian diikuti dengan “Matahari”, “Feel Me”, “Nikotin”, “Buta Mata”, “Lost Concentration” dan ditutup dengan “God From Above”, mengusung unsur musik alternative yang begitu kental. Tone gitar dari pedal distorsi, serta ritme dari ketukan drum yang seolah tanpa kompromi namun tetap ear catchy terdengar di hampir seluruh trek cukup menggambarkan nuansa musik yang mereka usung, namun tetap dengan cara penyampaian dan gaya bermusik yang khas dari LOWAK itu sendiri.

Selebihnya LOWAK pun menyampaikan, ketujuh lagu yang merangkum album 1945 ini menceritakan banyak sudut pandang akan situasi dan hal-hal yang semakin tidak masuk akal, akan tetapi dapat terjadi di dunia ini. Dalam durasi 20 menit dengan musik yang begitu bergairah, melalui album ini LOWAK seolah berorasi tentang kegelisahan dan harapan.

Seluruh komposisi musik dikerjakan oleh LOWAK, untuk dua materi yang berjudul “1945” dan “Feel Me” ditulis oleh Margent Ortega, sementara untuk materi yang berjudul “Buta Mata” ditulis bersama Yon Permana Putra. Dan sisa materi di album 1945 ini selebihnya ditulis oleh Yon Permana Putra. Album 1945 direkam dan dikerjakan proses mixing dan mastering-nya di studio Showbox Production. Album 1945 dari LOWAK telah dirilis secara digital dan tersedia di berbagai layanan DSP pada umumnya, silahkan simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Sharga Tandai Kebangkitan Di Single “Survivor” dan Tunjukkan Perlawanan Di Single Kedua “Lawan”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner