Unjuk Produktivitas dalam Berkarya, Like A Plan Rilis EP ‘Pluralisme’

Unjuk Produktivitas dalam Berkarya, Like A Plan Rilis EP ‘Pluralisme’

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Like A Plan

EP ini berisikan empat lagu yaitu “Pluralisme”, “Friend With Benefit”, “Suckseed” dan “Skeptis” akan membawa kita berkaca ke dalam diri kita sendiri yang sangat susah menerima perbedaan

Produktivitas band dapat dipicu oleh banyak hal, dan salah satu pemicunya adalah waktu. Tak sedikit band yang cukup ‘berumur’ dan selama usianya bisa dibilang ‘kurang produktif’. Namun perjalanan panjang itulah yang mampu menjadi pemantik keproduktifan band itu sendiri. Hal itulah yang dirasakan oleh band asal Denpasar, Like A Plan, di mana kini usianya sudah mencapai 10 tahun dan hanya terlibat dalam dua album kompilasi berbeda.

Unit Pop Punk ini sendiri digawangi oleh Deni Mahendra (vocal), Angga Pratama (bass), Adika Kornea (gitar), Darsana Putra (gitar) dan Pande Diatmika (drum), dan mereka coba unjuk gigi atas perjalanan panjangnya dengan merilis EP terbaru bertitel Pluralisme, sebagai bentuk keproduktifan Like A Plan.

EP ini berisikan empat lagu yaitu “Pluralisme”, “Friend With Benefit”, “Suckseed” dan “Skeptis” akan membawa kita berkaca ke dalam diri kita sendiri yang sangat susah menerima perbedaan, hanya bertemanan dengan mereka yang akan memberikan manfaat, gampang menyerah dan putus asa, serta kurangnya media televisi yang memberikan tontonan bermanfaat saat ini.

Pluralismesebagai trek pembuka, lagu ini menceritakan tentang keresahan mereka terhadap pengkotak-kotakan genre musik yang pernah terjadi di daerah mereka, sehingga pada waktu ini sangat sulit menemukan festival atau acara musik yang bisa mewadahi berbagai genre musik menjadi satu. Dilanjutkan dengan “Friend With Benefit” sebagai nomor kedua pada EP ini, di mana band ini merasakan orang-orang hanya bertemanan dengan mereka yang akan memberikan manfaat atau keuntungan untuk mereka.

Dua nomor awal yaitu “Pluralisme” dan “Friend With Benefit” sudah bisa dinikmati di berbagai platform layanan digital streaming dan dua nomor lainnya akan menyusul ke permukaan.

BACA JUGA - “Is It Worth? (It Ain’t)”: Rilisan Perdana Berbahasa Inggris dari Salim Lubis

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner