Setelah harus tertunda di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, lampu hijau kembali dinyalakan oleh pihak Wacken Open Air, Jerman dan lisensi untuk menggarap W:O:A Metal Battle Indonesia kembali dikantungi. W:O:A Metal Battle sendiri merupakan sub-program dari Wacken Open Air Festival yang diselenggarakan di Jerman. Festival ini merupakan salah satu festival heavy metal terbesar di dunia yang tentunya menjadi catatan penting bagi ranah musik metal dunia, tak terkecuali Indonesia yang banyak melahirkan band-band ‘cadas’ yang selayaknya diberi panggung untuk berbunyi nyaring di ranah global.
Pada perjalanannya, W:O:A Metal Battle Indonesia pertama kali digelar tahun 2017 dan memberangkatkan band Beside (Bandung) untuk mewakili Indonesia bertarung di W:O:A Metal Battle International. Selanjutnya secara berturut-turut diwakili oleh band Down for Life (Solo) di tahun 2018, lalu Taring (Bandung) di tahun 2019, setelah melewati proses seleksi yang ketat melawan ratusan band dari berbagai kota di Indonesia.
Tahun 2022 ini penyelenggaraan W:O:A Metal Battle Indonesia 2022 dimulai dari sesi pendaftaran yang dilaksanakan secara daring melalui situs W:O:A Metal Battle Indonesia 2022, pada 15 Maret 2022–30 April 2022. Setiap calon kandidat harus mengisi formulir berisi informasi dasar seputar band, mengunggah tiga buah lagu, menyertakan tautan berisi video live performance dan mengisi kelengkapan administratif lainnya. Seluruh kandidat yang sudah diverifikasi akan melewati beberapa proses penjurian sebelum dikerucutkan ke 15 besar lalu ke 5 besar untuk bertarung secara live dalam final show WMBI 2022.
Semenjak dibuka pendaftaran pada bulan Maret hingga ditutup pada bulan Mei berhasil menjaring 387 band dari 111 kota/kabupaten, 22 provinsi, serta 7 pulau yang ada di Indonesia. Jumlah tersebut tercatat menjadi jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan WMBI sejak tahun 2017. Yang juga menjadi berbeda pada penyelenggarannya tahun ini, WMBI 2022 menyertakan empat juri internal yang terdiri dari Addy Gembel, Ade Muir, Karina Supriaman, dan Wenky Wiradi, sebelum akhirnya dikurasi dan dipilih menjadi 50, 15, hingga 5 besar oleh juri utama yang terdiri dari Stephanus Adjie (Down For Life), Farid Amriansyah a.k.a Ryan Pelor, serta Toteng (Forgotten).
Dari 387 band yang terdaftar, WMBI 2022 kemudian memilih lima band yang berhak tampil di panggung final show WMBI 2022. Mereka adalah Kapital (Kab. Kutai Kartanegara), Mouthless (Jakarta Selatan), Ludicia (Denpasar), Undergod (Bandung), serta Djin (Medan). Pada gelaran Final Show ini, kelima band finalis juga akan dinilai oleh dua juri internasional yang terdiri dari John Resborn (The Metal Rebel) dan Sascha Jahn (Metal Battle International Head-Quarter).
Setelah proses penjurian yang cukup panjang, akhirnya gelaran Final Show WMBI 2022 dihelat pada tanggal 28 Mei 2022, bertempat di De Majestic, Jl. Braga kota Bandung. Hari itu, kelima finalis menampilkan performa maksimal dengan mengetengahkan unsur tradisi masing-masing daerah di dalamnya. Sedikit banyaknya hal tersebut menjawab tentang pertanyaan besar akan ‘metal Indonesia’ itu seperti apa.
Selain menampilkan pola kreasi musik masing-masing, kelima finalis juga berkesempatan menjalani sesi interview bersama Addy Gembel, yang pada malam hari itu didaulat menjaidi host di Final Show WMBI 2022. Dari sesi tersebut banyak di antaranya yang mengaku tertantang untuk menampilkan sajian unik nan menarik, hingga tidak heran pada pengaplikasiannya pun jadi suguhan yang memorable bagi penonton yang menyaksikan.
Dari hasil diskusi para juri, band finalis asal Bali, Ludicia akhirnya ditetapkan menjadi pemenang dan berhak mewakili Indonesia di panggung W:O:A Metal Battle International 2022 pada bulan Agustus mendatang di Jerman. Di sana, mereka akan kembali bertarung dengan band-band dari negara-negara lain di dunia, dan sekali lagi bendera merah putih akan kembali dikibarkan di tanah Bavaria.
Website ini hanya diperuntukkan bagi Anda yang berusia 18 tahun ke atas.