‘Reminisce 189’ : Torehan Lama Rasa Baru Dari Santamonica

‘Reminisce 189’ : Torehan Lama Rasa Baru Dari Santamonica

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Santamonica

Kembali dengan torehan lama rasa baru, EP ‘Reminisce 189’ berisikan tiga lagu original Santamonica serta beberapa karya remix dari para musisi teman dekat mereka

Tahun 2020 lalu Santamonica kembali muncul ke permukaan dengan menghadirkan romantisme album Curiouser and Curiouser dalam kemasan piringan hitam. Tidak cukup menghadirkan romantisme lewat satu-satunya album penuh mereka, tahun 2021 ini mereka kembali memijakan kakinya di ranah musik tanah air dengan merilis single baru, yang merupakan hasil gubahan mereka atas lagu “Wanderlust” milik grup Kimokal. 

Kembali dengan torehan lama rasa baru, Maret 2021 ini Santamonica kembali menghadirkan EP pertama mereka, 189 dengan format baru, berisikan tiga lagu original yang ada di mini album tersebut serta beberapa karya remix dari lagu original milik Santamonica oleh para musisi teman dekat mereka. Mini album berjudul Reminisce 189 ini sudah dapat didengarkan secara eksklusif pada aplikasi JOOX.

Sedikit kilas balik tentang kiprah Santamonica di ranah musik tanah air. Tahun 2005, atau kurang lebih 16 tahun silam, Santamonica hadir di tengah industri musik Indonesia melalui sebuah mini album dengan judul 189 (2005, Marmalade Records). Mini album yang berisi tiga lagu ciptaan Joseph Saryuf dan Anindita Saryuf ini mengedepankan aransemen musikal yang eklektik, perpaduan terbaik dari beberapa jenis musik yang menginspirasi proses kreatif duo ini, seperti Bossanova, Jazz, Indie Pop dan Electronic-Pop. Mini album 189 ini pada awalnya hanya dirilis dalam format Compact Disc, dicetak dengan sangat terbatas dan juga tidak didistribusikan secara luas, mini album ini akhirnya hanya tersedia di beberapa titik distribusi di kota besar yang dipercaya memiliki penggemar jenis musik seperti ini.

Keterbatasan yang dialami pada saat itu tidak berpengaruh dalam lahirnya koneksi antara penggemar musik ini dengan grup idola baru mereka, Santamonica. Kepiawaian Joseph Saryuf sebagai produser dan penulis lagu serta Anindita Saryuf sebagai vokalis dan penulis lirik dalam lagu “Please Say Yes”, “Sought and Found” dan “Serenade of Yellow Park” dalam menceritakan ulang apa yang mereka masing-masing rasakan sewaktu bertemu dengan seseorang yang menurut mereka sangat berarti, menjadi tema utama sekaligus benang merah dari mini album ini. Semua cerita dalam tiap lagu disampaikan lewat berbagai metafora, melalui kata dan nada musikal dalam merangkum sebuah pengalaman universal yang pasti pernah dirasakan sebagian besar penikmat musik seperti ini.

Sekitar pertengahan tahun 2020, Joseph dan Anindita berkeinginan untuk kembali merilis mini album 189 ini, karena banyak teman yang menanyakan kenapa mini album 189 tidak tersedia di platform digital manapun, dan mereka kesulitan untuk menemukan versi fisiknya. Namun karena tidak lagi dapat menemukan file original dari artwork mini album tersebut, Santamonica akhirnya sepakat untuk mengganti format perilisanya, melakukan proses mixing dan mastering ulang tiga lagu tersebut, meminta Art Director Sulung Koesuma untuk menggarap artwork barunya, mengajak beberapa teman (Gentle Tuesday, Jo x Kons, Direct Action) untuk memproduksi remix dari beberapa lagu milik Santamonica, baik yang berasal dari EP 189 atau dari debut album mereka Curiouser and Curiouser. Hasilnya adalah mini album Reminisce 189, sebuah upaya kilas balik sisi lain dari Santamonica yang lebih easy-listening namun tetap dengan sentuhan baru dan khas, sebagai identitas dari grup musik ini.

“Kita ingin supaya mini album pertama ‘189’ akhirnya tersedia di platform digital dan bisa dinikmati oleh semua orang, terutama yang sudah mengikuti perkembangan musik Santamonica” ungkap Anindita Saryuf dalam menjelaskan pentingnya perilisan ulang mini album 189 namun dengan format yang berbeda. “Kebetulan juga ada beberapa remix karya teman-teman kita dari lagu-lagu Santamonica yang belum sempat dirilis, dan momennya pas jadi kenapa nggak digabung saja ke dalam satu mini album cuma dengan judul dan konsep yang berbeda, makanya namanya jadi ‘Reminisce 189’” ujar Joseph Saryuf tentang detail dari perilisan ulang album ini.

Selain itu, diakui pula oleh mereka jika perilisan mini album Reminisce 189 ini juga adalah upaya Santamonica untuk menjembatani kerinduan para pendengar karya musik mereka, sejatinya, Joseph dan Anindita tengah mempersiapkan satu album penuh yang akan dirilis tidak lama lagi. Sebelumnya di bulan Februari tahun ini, Santamonica juga telah merilis versi gubahan mereka dari lagu “Wanderlust” milik grup Kimokal juga video klip dari lagu tersebut yang disutradarai oleh Aria Wijaksana.

BACA JUGA - “Head & Bodies” : Bentuk Pendewasaan Sistcat Dalam Bermusik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner