Romantisme Lagu-Lagu Cinta Pop Indonesia 1990an

Romantisme Lagu-Lagu Cinta Pop Indonesia 1990an

Dan bila teringat kisah lama dari Jingga, entah kenapa saya mudah untuk juga langsung teringat akan Singiku dengan lagunya “Kebebasan” dari album Cerita Pagi pada 1996 (meskipun tak dekat dengan tema cinta romantis), Indra Lesmana di lagu “Aku Ingin” pada 1990, juga Paquita dengan lagu “Dua Manusia” dari album Yang Perdana pada 1995.

Bicara tentang romantisme sebuah lagu, saya bahkan bisa menemukannya pada “Rumah Yang Yahud” dari debut album Naif pada 1998; terdengar kasual, jenaka, tapi sangat manis menyentuh hati. Atau suasana romantis terdengar sangat keren pada lagu “Bobo”, pembuka album kedua Netral, Tidak Enak pada 1997. Sementara band indie pop Klarinet dengan lagu “Taman Ria” dari album mereka pada 1999 membawa pada petualangan lainnya.

Di sisi lain, ada “Dan” dari Sheila on 7, “Semua Tak Sama” dari Padi, dan satu album bernuansakan romantisme dari Andre Hehanusa yang begitu digandrungi perempuan muda, bukan hanya di era lagu-lagu itu pertama kali populer, tapi juga jauh hari berikutnya.

Begitu banyak lagu cinta yang terkenang dari masa 1990an. Masing-masing kita punya beberapa dan mungkin masih menyimpannya.

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner